Benarkah Cuka Apel dapat Menurunkan Kolesterol? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuka apel sering digunakan sebagai obat rumahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa cairan asam ini memiliki efek antimikroba terhadap norovirus (kelompok virus yang umum menyebabkan gangguan di saluran pencernaan) dan bakteri Escherichia coli atau E. coli.
Kombinasi ragi dan bakteri yang terbentuk selama fermentasi cuka apel dikemas dengan probiotik. Tak hanya itu, cuka apel juga disebut memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol seseorang.
Merangkum dari Single Care, Jumat (14/1/2022), dua penelitian kecil pada 2018 dan 2012 menemukan bahwa mengonsumsi cuka sari apel dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL.
Salah satu penelitian pada hewan menggemakan temuan ini. Cuka apel memiliki sifat penurun kolesterol yang serupa pada tikus dan efeknya tidak memakan waktu lama untuk diterapkan.
Sebagian besar penelitian dilakukan hanya dalam beberapa bulan. Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih besar.
Cuka apel mungkin menjadi pilihan pelengkap yang baik bagi seseorang yang ingin mengobati kolesterol tinggi. Namun, selain mengonsumsi cuka apel, seseorang juga tidak boleh lupa mengonsumsi obat statin yang telah ditentukan.
Meski demikian ada baiknya untuk selalu berkonsultasi kepada penyedia layanan kesehatan pribadi tentang pengobatan terbaik, dan apakah mengonsumsi cuka apel tepat untuk Anda.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
Kombinasi ragi dan bakteri yang terbentuk selama fermentasi cuka apel dikemas dengan probiotik. Tak hanya itu, cuka apel juga disebut memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol seseorang.
Merangkum dari Single Care, Jumat (14/1/2022), dua penelitian kecil pada 2018 dan 2012 menemukan bahwa mengonsumsi cuka sari apel dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL.
Salah satu penelitian pada hewan menggemakan temuan ini. Cuka apel memiliki sifat penurun kolesterol yang serupa pada tikus dan efeknya tidak memakan waktu lama untuk diterapkan.
Baca Juga
Sebagian besar penelitian dilakukan hanya dalam beberapa bulan. Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih besar.
Cuka apel mungkin menjadi pilihan pelengkap yang baik bagi seseorang yang ingin mengobati kolesterol tinggi. Namun, selain mengonsumsi cuka apel, seseorang juga tidak boleh lupa mengonsumsi obat statin yang telah ditentukan.
Meski demikian ada baiknya untuk selalu berkonsultasi kepada penyedia layanan kesehatan pribadi tentang pengobatan terbaik, dan apakah mengonsumsi cuka apel tepat untuk Anda.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
(hri)